Pendidikan di sekolah seringkali identik dengan pelajaran di kelas dan nilai-nilai di rapor. Namun, untuk membentuk karakter yang utuh, dibutuhkan lebih dari sekadar teori. Di sinilah peran penting kegiatan sekolah yang beragam, mulai dari ekstrakurikuler hingga acara-acara khusus, menjadi sangat krusial. Kegiatan sekolah adalah wadah di mana siswa belajar untuk berinteraksi, bekerja sama, dan mengasah keterampilan hidup yang tidak diajarkan dalam buku pelajaran. Melalui partisipasi aktif, siswa dapat mengembangkan kepribadian yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa sosial.
Salah satu manfaat terbesar dari kegiatan sekolah adalah pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan. Saat siswa terlibat dalam organisasi seperti OSIS atau klub debat, mereka belajar cara berkomunikasi secara efektif, mengambil keputusan, dan mengelola sebuah tim. Contohnya, pada hari Selasa, 26 Agustus 2025, OSIS di sebuah SMP di Bandung mengadakan program “Pelatihan Kepemimpinan Dasar” untuk anggota baru. Acara ini dihadiri oleh 50 siswa yang diajarkan tentang manajemen waktu, etika berorganisasi, dan cara menghadapi konflik. Pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi mereka untuk memimpin dengan baik dan menjadi teladan bagi teman-teman lainnya.
Selain itu, kegiatan sekolah juga menjadi sarana untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa. Berbagai pilihan ekstrakurikuler, seperti klub seni, olahraga, atau sains, memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi potensi diri di luar jam pelajaran. Pada tanggal 1 September 2025, SMP Negeri 7 Jakarta menggelar “Festival Seni Kreatif” yang menampilkan karya seni lukis, musik, dan tari dari siswa. Festival ini tidak hanya menjadi ajang pameran bakat, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri siswa dan apresiasi mereka terhadap seni. Berdasarkan laporan dari Dinas Pendidikan Kota Jakarta per 5 September 2025, sekolah yang aktif mengadakan kegiatan ekstrakurikuler cenderung memiliki tingkat partisipasi siswa yang lebih tinggi dan angka putus sekolah yang lebih rendah.
Partisipasi dalam kegiatan sekolah juga mengajarkan siswa tentang nilai-nilai kolaborasi dan kerja sama tim. Misalnya, saat mempersiapkan acara pentas seni atau pertandingan olahraga, siswa harus bekerja sama dengan teman-teman, saling mendukung, dan berbagi tugas. Pengalaman ini mengajarkan mereka bahwa keberhasilan tidak bisa dicapai sendirian, melainkan melalui kerja sama. Semua pengalaman ini adalah fondasi penting untuk membentuk karakter yang siap menghadapi tantangan di masa depan. PMI Cabang Bandung pada 10 September 2025, bahkan turut andil dengan memberikan sosialisasi pertolongan pertama di sela-sela kegiatan sekolah, melengkapi siswa dengan keterampilan praktis dan jiwa sosial yang tinggi.
