Kebiasaan sederhana seperti bangun pagi dan tiba di suatu tempat sesuai jadwal seringkali dianggap remeh, padahal Ketepatan Waktu adalah fondasi utama yang membentuk karakter seseorang. Di balik kemampuan seseorang untuk menepati janji waktu, terdapat nilai-nilai inti seperti disiplin, rasa hormat terhadap orang lain, dan integritas. Pendidikan karakter yang efektif harus dimulai dengan penanaman pemahaman bahwa waktu adalah sumber daya yang terbatas, dan mengelolanya dengan baik adalah bentuk tanggung jawab diri.
Penerapan disiplin Ketepatan Waktu secara konsisten dimulai dari lingkungan rumah dan sekolah. Di SMP Dharma Wacana, yang beralamat di Jalan Pendidikan Utama No. 88, Kota Medan, terdapat program Character Building yang sangat menekankan aspek ini. Sejak tahun ajaran 2024/2025, yang dimulai pada Senin, 15 Juli 2024, sekolah mewajibkan semua siswa sudah berada di gerbang sekolah paling lambat pukul 06.45 WIB. Gerbang akan ditutup tepat pukul 06.50 WIB, dan siswa yang terlambat akan dicatat.
Sistem pencatatan keterlambatan ini tidak bersifat hukuman fisik, melainkan edukasi. Siswa yang terlambat lebih dari tiga kali dalam satu bulan akan mengikuti sesi konseling wajib dengan Guru Bimbingan Konseling (BK), Bapak Tony Haryanto, S.Psi. Sesi ini diadakan setiap hari Jumat pukul 14.00 hingga 15.00 WIB di Ruang BK. Dalam sesi tersebut, Bapak Tony tidak memarahi, melainkan membantu siswa menganalisis akar penyebab keterlambatan—apakah karena manajemen tidur yang buruk, kurangnya persiapan malam sebelumnya, atau faktor lainnya. Pendekatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran diri.
Data dari semester ganjil tahun 2024 menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan rekapitulasi yang dikelola oleh Staf Kesiswaan, Ibu Ratih Kusuma, tingkat keterlambatan harian siswa SMP Dharma Wacana berhasil diturunkan dari rata-rata 15-20 siswa per hari pada bulan Juli menjadi hanya 3-5 siswa per hari pada bulan November. Hal ini membuktikan bahwa penekanan pada Ketepatan Waktu mampu menghasilkan perubahan perilaku yang nyata.
Lebih dari sekadar mematuhi aturan, Ketepatan Waktu juga mencerminkan etika profesional yang dibutuhkan di masa depan. Ketika siswa terbiasa menyelesaikan tugas sesuai deadline dan menghargai waktu pertemuan, mereka membangun reputasi keandalan. Sekolah berusaha keras menanamkan nilai ini sebagai fondasi karir masa depan. Membangun kebiasaan bangun pagi dan tiba tepat waktu bukan hanya tentang disiplin, tetapi juga tentang membentuk individu yang bertanggung jawab, menghargai komitmen, dan secara inheren menunjukkan rasa hormat kepada diri sendiri dan orang lain—sebuah kualitas karakter yang tidak ternilai harganya.
